SBY-Boediono Gagal Bangun Imej Termiskin

SBY-Boediono Gagal Bangun Imej Termiskin
SBY-Boediono Gagal Bangun Imej Termiskin
JAKARTA – Pengamat pasar modal, Yanuar Rizky, menilai selama ini pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (SBY-Boediono) berupaya untuk membangun imej sebagai pasangan capres-cawapres termiskin. Dia menilai, upaya itu gagal. Justru pasangan itu terlihat paling besar dana kampanyenya.

“Kalau mereka mengaku termiskin, kok iklan-iklannya besar dan pasti biayanya mahal? Dalam pilpres di AS, dana iklan itu menyedot 70 persen dana kampanye. Jadi, kalau ingin melihat capres mana yang dana kampanyenya paling besar, lihat saja iklannya,” ujar Yanuar Rizky saat bicara di diskusi bertema ‘Menelisik Dana Kampanye Pilpres’ di ruang wartawan DPR, Senayan, Kamis (18/9).

Yanuar juga menduga, pasangan SBY-Boediono juga mendapat suport dana dari perusahaan-perusahaan besar. Mestinya, pasangan tersebut terbuka saja menyebutkan perusahaan mana saja yang memberikan bantuan dana kampanye. “Lebih baik gentle saja mengatakan, ‘memang Indomie memberi sponsor ke saya’. Itu lebih gentle daripada berupaya menutup-nutupi,” ujar pria bertubuh tambun itu.

Hal lain yang disorot Yanuar, saat ini banyak sekali menteri kabinet Indonesia Bersatu yang ikut-ikutan memasang iklan di televisi. “Menteri-menteri dikerahkan untuk memasang iklan. Semua menggunakan kata ‘lanjutkan!’. Apanya yang dilanjutkan?” ujar Yanuar. (sam/JPNN)

JAKARTA – Pengamat pasar modal, Yanuar Rizky, menilai selama ini pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (SBY-Boediono) berupaya untuk membangun


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News