SBY: Hargai Kemerdekaan Pers
Jumat, 22 Oktober 2010 – 14:14 WIB
JAKARTA - Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Dewan Pers Nasional hanya berlangsung sekitar 30 menit. Dalam tatap muka di kantor Presiden, SBY menyatakan bahwa menghargai kebebasan pers seiring dengan menghargai demokrasi yang sedang dijalankan Indonesia. Bila tidak menghargai kebebasan pers dan demokrasi, sama saja Indoensia berbalik melakukan langkah mundur.
"Presiden menyatakan menghargai kemerdekaan pers, sebagaimana demokrasi di negeri kita. Namun, beliau minta pengaturan agar kemerdekaan pers mempunyai nilai manfaat bagi bangsa Indonesia," kata Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, usai bertemu Presiden, Jumat (22/10).
Baca Juga:
Mantan Ketua MA itu juga menyebutkan bahwa SBY membuka diri untuk berdialog dengan dunia pers bila sewaktu-waktu dibutuhkan. "Kita senang, Presiden bersedia kapan saja membicarakan persoalan pers Indonesia, terutama bila saat-saat sangat dibutuhkan dialog," katanya.
Presiden memberi apresiasi kepada Dewan Pers, karena telah melakukan berbagai pelatihan jurnalistik di beberapa tempat di Indonesia. Apresiasi juga diberikan atas kerjasama dengan lembaga pers internasional, seperti kerjasama dengan Australia.
JAKARTA - Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Dewan Pers Nasional hanya berlangsung sekitar 30 menit. Dalam tatap muka di kantor
BERITA TERKAIT
- Di Bawah Kepemimpinan Febrie, Jampidsus Tetapkan Suami Sandra Dewi Tersangka Korupsi
- Mahasiswa Desak Polda Kalsel Bongkar Kasus Manipulasi Dokumen Perkapalan
- Luncurkan Program Klub Berkawan, Menpora Dito Berharap Melahirkan Habibie-Habibie Baru
- KPK Diminta Menindaklanjuti Laporan JATAM Terkait Menteri Bahlil
- Dua Korban Longsor Cipongkor KBB Ditemukan Dalam Posisi Saling Berpelukan
- Komisi VI DPR Minta Kemendag dan Penegak Hukum Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu