SBY: Jangan Ada Kapitalisme Rambut Hitam

SBY: Jangan Ada Kapitalisme Rambut Hitam
LANJUTKAN- Pendukung pasangan SBY-Boediono antusias menyuarakan dukungannya, tampak hadir para ketua umum partai-partai koalisi. Foto: HERMAN MENNO/TIMOR EXPRESS
Sebelum berkampanye di GOR Flobamor, SBY yang tiba di Kupang pukul 09.00 itu langsung menuju Pasar Kasih Naikoten. Kedatangan capres nomor urut 2 tersebut tentu menarik perhatian ribuan orang yang terdiri atas pedagang dan pengunjung pasar tradisional itu. Mereka berdesakan untuk bersalaman dengan SBY.

 

Gara-gara berdesakan, beberapa pedagang terpaksa merelakan dagangannya diinjak-injak pengunjung. Di pasar tersebut, SBY meminta agar masyarakat bersama-sama menjaga stabilitas keamanan dan politik. "Kalau terjaga, pedagang bisa berjualan dengan tenang," ungkapnya. Rombongan SBY berada di pasar tradisional tersebut sekitar 30 menit.

 

Dari Pasar Kasih Naikoten, SBY menuju GOR Flobamor untuk kampanye terbatas. Di hadapan 1.500 pendukungnya, dia menekankan orasi pada kemandirian dan daya saing bangsa. "Kalau bangsa makin mandiri dan berdaya saing, akan lebih banyak membangun," ujarnya.

 

Menurut dia, kemandirian berarti tidak bergantung pada negara lain dalam mencukupi kebutuhan dalam negeri. Apa yang ada di tanah air harus bisa diolah untuk kesejahteraan rakyat. "Bukan sekarang saja saya bicara tentang kemandirian bangsa," tuturnya.

 

KUPANG - Tensi kampanye mulai hangat. Calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berkampanye di Kupang, NTT, kemarin (14/6) menyindir kandidat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News