SBY Ultimatum Izin Bangunan Bertingkat
Jumat, 02 Oktober 2009 – 21:57 WIB
"Saya sudah minta (pejabat terkait) ke depan agar pendirian bangunan bertingkat izinnya diperketat, harus mengacu pada persyaratan yang benar. Kita harus makin keras, tapi jangan ada kong-kalingkong. Siapa yang mau bikin bangunan jangan langsung diizinkan saja, tapi harus diperhatikan (apakah) persyaratan-persyaratan sudah dipenuhi atau belum. Bila bangunannya tidak kuat, bisa mengorbankan rakyat. Itu jangan sampai terjadi," cetusnya.
Baca Juga:
SBY memberi warning (peringatan) agar izin mendirikan bangunan lebih selektif dan tak ada kong-kalinkong. "Bayangkan kalau bangunan-bangunan mal dan pusat perbelanjaan tidak kuat, saat terkena gempa, wah, bisa rontok seperti yang terjadi (di Sumbar) kemarin. Di sana banyak anak-anak dan saudara-saudara kita. Oleh karena itu, nantinya dengan sertifikat persyaratan mendirikan bangunan bertingkat, (kekokohan) gedung bisa dipertanggungjawabkan. Kita berusaha keras menyelamatkan jiwa saudara-saudara kita. Ini harus menjadi perhatian serius," katanya lagi.
Dalam kegiatan tanggap darurat, SBY sengaja berkeliling memantau kondisi pasca gempa. Itu dilakukannya agar rakyat korban gempa bisa tenang mendapat perhatian dari pemerintah. Menurut SBY, bantuan untuk korban gempa bukan hanya datang dari pemerintah, tapi juga dari swasta, perseorangan, bahkan dibuka kesempatan bagi luar negeri. Beberapa negara sahabat sudah menawarkan bantuan, seperti Jerman, Australia, Malaysia dan negara-negara Arab.
"Biarlah kurang tidur tapi berkeliling terus agar rakyatnya tenang. Kita selamatkan jiwa dulu, baru hitung berapa kerugian dan berapa alokasi anggarannya. Kita berharap semua bisa sabar dan harus selalu waspada bila terjadi gempa susulan," himbau SBY seperti ditulis dalam rilis tim kepresidenan.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta seluruh komponen bangsa bersatu membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana gempa
BERITA TERKAIT
- Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran Kapal MT Gebang di Banten
- LQ Indonesia Lawfirm Berhasil Memediasi Pengembang PIK, Charlie Chandra Bebas dari Tahanan
- Dorong Gerakan Hidup Sehat Dilakukan Secara Masif, Lestari Moerdijat Khawatir Soal Ini
- Presiden Ingin Urusan Honorer Tuntas Tahun Ini, Pemda Mangkir Layak Diberi Sanksi
- Irjen Iqbal: Bhara Daksa 91 Bersaudara Selamanya
- Sekjen KLHK Imbau Rimbawan IPB University Jadi Teladan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan