Sekutu-Kolega Dekat Mundur, Pukulan bagi Merkel Jelang Pemilu
Senin, 11 Februari 2013 – 07:57 WIB

Sekutu-Kolega Dekat Mundur, Pukulan bagi Merkel Jelang Pemilu
Dengan berat hati, Merkel menerima pengunduran diri Schavan setelah mantan almamaternya memutuskan untuk mencopot gelar doktornya. Schavan membantah tuduhan menjiplak saat membuat disertasinya berjudul ’’Person and Conscience’’ tersebut. Politikus CDU itu bertekad untuk melawan tuduhan tersebut.
Baca Juga:
Meski demikian, tokoh 57 tahun itu menyatakan bahwa dirinya tidak ingin skandal disertasi merusak citra kantor, partai, maupun pemerintahan federal. ’’Saya rasa hari ini (Sabtu lalu, Red) merupakan waktu yang tepat bagi saya untuk meninggalkan jabatan menteri dan konsentrasi pada tugas saya sebagai anggota parlemen,’’ ujar Schavan secara emosional dalam jumpa pers.
Schavan menjadi kolega dan sekutu dekat kedua Merkel yang mundur dari jabatannya karena tuduhan plagiarisme. Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Karl-Theodor zu Guttenberg juga mundur pada 2011 karena kasus yang sama.
Dalam pernyataannya, Merkel menyatakan bahwa dirinya menghormati Schavan sebagai teman dekat dan pribadi maupun sebagai sekutu politik yang gigih.
BERLIN – Kanselir Jerman Angela Merkel, 58, mendapat pukulan politik besar tak sampai delapan bulan sebelum pemilihan umum (pemilu) berlangsung
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang