Sekutu-Kolega Dekat Mundur, Pukulan bagi Merkel Jelang Pemilu
Senin, 11 Februari 2013 – 07:57 WIB
’’Kinerjanya di posisi yang sangat penting (sebagai menteri) ini benar-benar luar biasa. Dunia pendirikan dan riset di Jerman telah berutang besar kepada dia,’’ tutur Merkel dengan suara bergetar. ’’Dia telah menempatkan kepentingan pribadinya di belakang kepentingan yang lebih besar dan lebih baik,’’ lanjutnya.
Merkel juga merespon cepat pengunduran diri Schavan. Dia mengusulkan kepada Presiden Jerman Joachim Gauck nama Johanna Wanka, 61, untuk menggantikan Schavan. Dikenal sebagai pakar matematika dengan pengalaman di dunia pendidikan, Wanka saat ini menjabat sebagai menteri di Negara Bagian Lower Saxony.
Para tokoh oposisi menyatakan simpati kepada Schavan. Dalam wawancara dengan tabloid Welt am Sonntag, Ketua SPD Sigmar Gabriel memuji Schavan adalah sosok menteri yang jujur dan kompeten. Dia menyatakan kesedihannya atas keputusan mundur Schavan meski juga memahaminya sebagai pilihan terbaik.
Media Jerman juga memuji bahwa keputusan Schavan untuk mundur menunjukkan sikap kenegarawanannya. Dia dinilai mengabaikan ambisi personalnya di dunia politik. Padahal, sosoknya dikenal luas sebagai sahabat Merkel.
BERLIN – Kanselir Jerman Angela Merkel, 58, mendapat pukulan politik besar tak sampai delapan bulan sebelum pemilihan umum (pemilu) berlangsung
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas