Selama Setahun, Kemdikbud telah Menyalurkan Bantuan Kuota Internet untuk 35, 7 Juta Orang

Selama Setahun, Kemdikbud telah Menyalurkan Bantuan Kuota Internet untuk 35, 7 Juta Orang
Siswa juga mendapatkan subsidi kuota internet selama menjalani Pendidikan Jarak Jauh alias PJJ. Ilustrasi Foto: JPNN.com

Kemudian penerima manfaat bantuan pengguna operator seluler Indosat, 17,38 persen atau 6.210.614.

Selanjutnya, penerima manfaat menggunakan operator seluler XL Axis, 10,96 persen atau 3.915.026,  operator seluler Tri, dan 4,59 persen atau 1.638.850.

Banyaknya bantuan kuota data internet tersebut, diungkap Mendikbud sebagai sejarah bantuan di sektor pendidikan terbesar pertama di Indonesia.

Pasalnya, Kemendikbud mampu mendistribusikan sebanyak 35 juta orang dalam waktu kurang dari satu tahun.

"Pertama kali dilakukan untuk mendistribusikan bantuan kuota data internet terbesar di sejarah Indonesia yang pernah terjadi," imbuhnya.

Maka itu pihaknya berharap, bantuan kuota data internet ini mampu membuat proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berjalan dengan optimal di tengah pandemi sehingga, sumber daya manusia (SDM) ke depannya dapat tetap berkualitas selama wabah virus masih merebak di tanah air.

"Ini adalah dukungan pemerintah untuk meringankan beban ekonomi untuk melaksanakan PJJ," katanya.

Selain bantuan kuota dan internet, Kemendikbud juga memberikan BOS afirmasi dan bantuan kepada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam bentuk bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Total sekitar 410.000 mahasiswa yang telah menerima kondisi bantuan tersebut, sehingga bisa melanjutkan kuliahnya. Hal ini demi kelangsungan sektor pendidikan dan kesuksesan program merdeka belajar.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyalurkan bantuan kuota internet pada semua tingkatan pendidikan selama pandemi covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News