Asian Games 2018

Selamat Tinggal Jakarta-Palembang, Sampai Jumpa di Hangzhou

Selamat Tinggal Jakarta-Palembang, Sampai Jumpa di Hangzhou
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan), President OCA Sheikh Ahmad al-Fahad al-Sabah (tengah) dan perwakilan dari Hangzhou saat penyerahan obor Asian Games. Foto: Adek Berry/AFP

jpnn.com, JAKARTA - Penutupan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang ditandai dengan dimatikannya kaldron api yang menyala sejak 18 Agustus lalu, dalam upacara di sisi luar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (2/9) malam.

Sebelum mematikan api kaldron, tuan rumah 2022 Hangzhou terlebih dulu mendapatkan waktu untuk pertunjukan.

Usai pidato dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Presiden OCA Sheik Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, penurunan bendera OCA dilakukan. Setelah itu serah terima bendera OCA ke Presiden OCA, dilanjutkan ke delegasi Hangzhou Tiongkok sebagai tuan rumah Asian Games 2022.

Tepat setelah penaikan bendera Tiongkok dan menyanyikan lagu kebangsaan Tiongkok, pertunjukan budaya pun dilakukan. Seorang perempuan muncul, layaknya dewi yang berada di atas kelopak bunga. Kemudian ada musik dan tarian khas Tiongkok. "Jia You... Hangzhou," teriak sebagian suporter di sisi barat di bagian bawah tribun.

Pertunjukan itu dilakukan selama 27 menit, sebagai pembuka dan penanda bahwa tuan rumah Asian Games selanjutnya adalah di negara Tiongkok, tepatnya di Kota Hangzhou di kawasan Tiongkok Timur. Setelah itu, acara hiburan menjadi penutup Asian Games 2018. (dkk/jpnn)


Penaikan bendera Tiongkok dan pertunjukan budaya dari Negeri Panda itu mewarnai penutupan Asian Games 2018.


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News