Selamatkan Honorer, Kemenag Diminta Ambil Alih Rekrutmen 200 Ribu PPPK Guru Agama

Dengan demikian pemerintah daerah berani mengusulkan formasi tenaga guru pendidikan agama dalam usulannya kepada pemerintah pusat.
"Kami yakin kalau Kemenag yang ambil alih, Pemda akan mengusulkan lebih banyak lagi formasi PPPK guru agama," ucapnya.
Selama ini, menurut Marbawi, berdasarkan data dari jaringan AGPAII dari 514 kabupaten/kota termasuk pemerintah provinsi, hanya 10 persen yang berani mengusulkan formasi untuk guru agama.
Itu pun jumlahnya sangat minim dibanding dengan formasi untuk mata pelajaran lain. Kekurangan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) berdasarkan data yang ada di AGPAII secara nasional mencapai 125 ribu orang.
Selain itu, Marbawi juga mengimbau agar pemerintah provinsi dan daerah berani untuk mengusulkan formasi untuk guru pendidikan agama.
Faktanya banyak pendidikan agama yang diajarkan bukan guru agama. Hal ini menurut Marbawi, sangat berisiko dalam pemahaman agama yang moderat.
Marbawi juga meminta Kemenag untuk memperbaiki proses pendidikan profesi guru (PPG) serta pembayaran tunjangan profesi guru agama.
Hal ini berkaitan dengan kuota guru yang bisa mengikuti PPG proses seleksi PPG sangat terbatas. Dalam satu tahun Kemenag hanya mampu mensertifikasi guru PAI kurang dari 10 ribu orang.
DPP AGPAII mendorong Kemenag mengambil alih rekrutmen 200 ribu PPPK guru agama agar menyelematkan honorer.
- 30 Jemaah Gagal Berangkat, IAW Desak Pemeriksaan ASN Kemenag Terkait Mahram Haji
- 5 Berita Terpopuler: Persaingan PPPK Tahap 2 Ketat, Ketua Forum Honorer Menolak Tegas, Maksudnya Apa?
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu atau Ikut Seleksi CPNS