Selangkah Lagi, RI Menuju Investment Grade

Selangkah Lagi, RI Menuju Investment Grade
Selangkah Lagi, RI Menuju Investment Grade
Meski demikian, Moody"s mengingatkan adanya risiko kunci terkait sistem politik Indonesia. "Oposisi dari partner koalisi telah memperlambat upaya pemerintah dalam mengimplementasikan reformasi ekonomi," kata Aninda.

Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementrian Keuangan Rahmat Waluyanto mengatakan, peningkatan peringkat Indonesia sangat spesial karena diberikan di tengah situasi di banyak negara lain mengalami masa sulit. "Ini akan menambah confidence investor khususnya asing untuk bertahan di Indonesia," kata Rahmat.

Pemerintah juga telah mengantisipasi catatan Moody"s tentang kewaspadaan atas porsi asing dalam surat utang. Kata Rahmat, pemerintah selama ini sudah melakukan pendalaman pasar obligasi, melalui diversivikasi instrumen dan menjaga stabilitas pasar dengan pembentukan bond stabilization fund. Kata Rahmat, pemerintah juga meningkatkan koordinasi dengan berbagai otoritas, baik moneter maupun pasar modal.

Rahmat optimistis dana asing akan makin banyak masuk baik di pasar modal maupun investasi langsung. Upgrade dari Moody"s juga dinilai akan mendorong lembaga pemeringkat lain untuk segera menaikkan rating Indonesia. "Dampaknya terhadap utang juga semakin baik dalam hal memperbaiki profil biaya dan risiko. Biaya utang semakin rendah dan risiko refinancing rendah karena minat beli investor (adalah) ke SBN (Surat Berharga Negara) jangka panjang," kata Rahmat. (sof)

JAKARTA - Lembaga pemeringkat Moody"s meningkatkan rating surat utang domestik dan luar negeri Indonesia dari Ba2 ke Ba1, dengan prospek stabil.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News