Semangat AA
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Bung Karno menjadi motor gerakan alternatif untuk menghindari bipolarisasi dunia menjadi dua bagian saja.
Bagi Bung Karno, dunia yang hanya dibagi menjadi dua bagian akan sangat riskan konflik karena tidak adanya kekuatan penyeimbang.
Dunia tidak boleh hanya punya dua sumbu, dan tetap harus mempunyai sumbu alternatif yang menjadi penyeimbang.
Bung Karno bukan hanya menciptakan gerakan politik untuk melawan dua blok raksasa, dia juga membuat gerakan olahraga untuk menyaingi dua blok itu.
Bagi Bung Karno, kekuatan sebuah negara akan terlihat dari kekuatan tiga unsur, yaitu kekuatan militer, kekuatan ekonomi, dan kekuatan olahraga.
Maka Bung Karno menggerakkan negara-negara non-blok untuk ikut dalam pesta olahraga Ganefo, Game of New Emerging Forces, pekan olahraga negara-negara kekuatan baru pada 1963. Tujuannya jelas untuk menyaingi Olimpiade yang menjadi ajang unjuk kekuatan olahraga dua blok negara besar itu.
Kini, 67 tahun berlalu. Dunia sudah berubah. Uni Soviet bubar pada 1990 dan blok komunis Eropa Timur pun ikut bubar.
Amerika memproklamasikan diri sebagai adidaya tunggal dunia.
Bagi Bung Karno, kekuatan sebuah negara akan terlihat dari kekuatan tiga unsur, yaitu kekuatan militer, kekuatan ekonomi, dan kekuatan olahraga.
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia