Semangat AA
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Ketika kemudian mereka sepakat untuk berkumpul di Bandung, jumlahnya mencapai 29 negara.
Jumlah ini berarti separuh dari jumlah anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang didirikan Amerika dan para pemenang perang pada 1945 dengan anggota 51 negara.
Konferensi AA melahirkan 10 kesepakatan yang disebut sebagai ‘’Dasasila Bandung’’, yang secara implisit berisi perlawanan terhadap hegemoni dan dominasi Amerika dan Uni Soviet.
Presiden Soekarno, tak pelak, menjadi tokoh utama di balik gerakan itu.
Negara-negara AA ini kemudian bergabung dalam gerakan negara non-blok yang diprakarsai oleh pemimpin Yugoslavia Josip Bros Tito, Gamal Abdul Nasser, dan Jawahral Nehru yang mengadakan konferensi non-blok di Beograd pada 1961.
Bergabungnya Yugoslavia dalam gerakan ini makin membuat gatal Amerika dan Uni Soviet, karena secara geografis Yugoslavia berada di Eropa Timur yang menjadi wilayah kekuasaan Uni Soviet.
Di dalam negara-negara non-blok itu bergabung juga Kuba di bawah kepemimpinan Fidel Castro yang sangat dibenci Amerika.
Tiga serangkai Tito, Castro, dan Bung Karno adalah tokoh-tokoh yang ditakuti Amerika dan Uni Soviet, ditambah dengan Mesir dan India, kekuatan non-blok benar-benar menakutkan bagi Amerika dan Soviet.
Bagi Bung Karno, kekuatan sebuah negara akan terlihat dari kekuatan tiga unsur, yaitu kekuatan militer, kekuatan ekonomi, dan kekuatan olahraga.
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Brasil Ukir Kemenangan Bersejarah dari AS Secara Dramatis, Cek Klasemen VNL 2024
- Link Live Streaming Big Match VNL 2024 Brasil Vs Amerika Serikat, Sekarang!
- Thailand Curi Satu Set saat Lawan AS pada Week 1 VNL 2024
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza