Semoga Kenaikan Gaji PNS Tak Jadi Bumerang bagi Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Hetifah Sjaifudian mengingatkan pemerintah berhati-hati dalam memutuskan kenaikan gaji pokok bagi pegawai negeri sipil (PNS) pada 2019 dan janji mengangkat tenaga honorer menjadi CPNS. Pasalnya, jangan sampai kebijakan itu menjadi bumerang bagi pemerintahan Joko Widodo yang berada di pengujung masa jabatan.
"Kami prinsipnya mendukung, mendorong, hanya hati-hati jangan sampai kalau tidak cermat budget analysis-nya, itu akan menjadi bumerang karena sudah menjanjikan ternyata tidak terealisasi," ucap Hetifah kepada JPNN.Com, Sabtu (3/3).
Legislator dari daerah pemilihan Kalimantan Utara itu juga menyarankan agar pemerintah tidak menggembar-gemborkan rencana itu sebelum perencanaan ataupun persiapannya benar-benar klir dan bisa dipertanggungjawabkan. Dia menegaskan, pengangkatan honorer menjadi CPNS harus berbasis fakta dan data.
Hetifah menambahkan, Komisi II DPR juga akan membahas hal itu dengan kementerian terkait dan Badan Anggaran DPR. Dengan demikian begitu kebijakan itu diputuskan, bisa langsung direalisasikan.
"Jangan seperti dahulu, sudah diangkat ternyata masih ada yang tercecer. Ini memang harus diperhitungkan dengan cermat, sehingga keputusan ini bukan semata-mata pertimbangan populis atau politis," sebutnya.(fat/jpnn)
Pemerintah sebaiknya tidak menggembar-gemborkan rencana menaikkan gaji pokok PNS dan menggangkat honorer sebelum perencanaan ataupun persiapannya klir.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ini 4 Program Hasil Terbaik Cepat Presiden, Guru Honorer Masuk Prioritas
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Soal Jadwal Pengangkatan CPNS & PPPK 2024, Pak Alim Sanjaya Beri Penjelasan Begini
- Sudah Ada yang Masuk Daftar Hitam, Tak Bisa Daftar CPNS & PPPK
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025