Semoga setelah Ditembak Polisi, Ari Wibowo Kapok dan Menjadi Orang Baik, Amin

Semoga setelah Ditembak Polisi, Ari Wibowo Kapok dan Menjadi Orang Baik, Amin
Pelaku penjambretan bernama Ari Wibowo ditembak kedua kakinya, menjalani pemeriksaan di Mapolres Boyolali, Jumat (1/5/2020). Foto: ANTARA/Bambang Dwi Marwoto

"Pelaku ini, melakukan aksi biasanya dengan korban perempuan atau ibu-ibu. Pelaku juga melakukan aksinya di wilayah hukum Klaten, antara lain di Tulung, Jatinom, Karangaonom, dan Delanggu," kata Kapolres.

Tersangka ternyata seorang residivis, sudah tiga kali keluar masuk penjara dalam kasus yang sama. Kasus saat ini telah membawanya untuk keempat kalinya masuk tahanan.

Pelaku ini, telah melakukan penjambretan terhadap korban, Riyana, warga Desa Jemowo, Kecamatan Tamansari, Boyolali.

Kejadiannya di jalan Musuk-Cepogo Boyolali, pada Rabu (22/4), sekitar pukul 10.30 WIB. Korban yang mengendarai sepeda motor matik melaju dari arah Cepogo menuju Musuk.

Setiba di tempat kejadian perkara, langsung dipepet pelaku dengan mengendarai sepeda motor Yamaha N-Max.

Pelaku langsung menarik tas korban hingga korban terjatuh dan mengalami luka-luka. Pelaku kemudian kabur meninggalkan korban.

Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Musuk untuk penyelidikan.

Polisi kemudian mengetahui keberadaan pelaku di wilayah Banyudono Boyolali langsung melakukan pengejaran dan terpaksa harus melumpuhkannya dengan timah panas di ke dua kakinya karena nekat kabur saat diberikan tembakan peringatan.

Anggota Polres Boyolali terpaksa menembak kaki Ari Wibowo, penjahat sadis saat beraksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News