Semua Calon Pengganti Antasari Bermasalah
Minggu, 15 Agustus 2010 – 20:02 WIB
Soal penolakan ICW terhadap calon yang berasal dari Jaksa dan Polisi itu, Donal menjelaskan, pertama karena keduanya tidak bisa menyelesaikan masalah mafia hukum di institusi masing-masing seperti kasus Anggodo Widjojo maupun kasus rekening gendut perwira Polri. “Lantas bagaimana mungkin mereka diberi tanggung jawab untuk memimpin lembaga ekstra ini?” ucap Donal. Alasan kedua, karena baik Kejaksaan maupun Kepolisian pernah terlibat dalam kriminalisasi dua pimpinan KPK.
Sedangkan Emerson menegaskan, penolakan itu tidak didasarkan pada ketidaksukaan terhadap institusi kejaksaan ataupun kepolisian. “Tetapi untuk komitmen pemberantasan korupsi di kepolisian dan kejaksaan, maka KPK harus bersih dari unsur kedua lembaga tersebut,” tandasnya.
Karenanya ICW mengingatkan agar pansel bersikap hati-hati dan tetap memperhatikan temuan ICW. Lantas bagaimana jika temuan ICW itu diabaikan Pansel" “Kita akan mengingatkan bahwa pada tahun 2007 kita telah menolak Antasari, tetapi tetap dipaksakan,” tandasnya.
Sementara disinggung soal pencalonan Bambang Widjojanto yang notabene anggota Dewan Pembina ICW, Emerson menegaskan netralitas ICW. “Dalam rekam jejak kepada Bambang (Widjojanto), kita libatkan pihak ketiga. Yang pasti bukan teman-teman dari ICW dan kita teruma apa adanya,” tegasnya.(rnl/ara/jpnn)
JAKARTA – Indonesia Corruption Watch (ICW) membeberkan temuanya tentang rekam jejak tujuh calon ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Warga Israel Menginjak Bantuan RI untuk Gaza, Ketua Fraksi PKS: Tindakan Biadab
- Kementan Mengajak Masyarakat Mengenali Tanah Sebelum Tanam
- Polda Bali Kerahkan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Untuk Pengamanan KTT WWF
- Bank Dunia Mengakui Indonesia Berhasil Memberantas Kemiskinan Ekstrem
- Pastikan Arus Barang Lancar, Menko Airlangga Minta Instansi di Pelabuhan Bekerja 24 Jam
- Pemeriksaan Sandra Dewi cs Dinilai Tepat, Agar Efektif