Semua Calon Pengganti Antasari Bermasalah

Semua Calon Pengganti Antasari Bermasalah
Semua Calon Pengganti Antasari Bermasalah

Soal penolakan ICW terhadap calon yang berasal dari Jaksa dan Polisi itu, Donal menjelaskan, pertama karena keduanya tidak bisa menyelesaikan masalah mafia hukum di institusi masing-masing seperti kasus Anggodo Widjojo maupun kasus rekening gendut perwira Polri. “Lantas bagaimana mungkin mereka diberi tanggung jawab untuk memimpin lembaga ekstra ini?” ucap Donal. Alasan kedua, karena baik Kejaksaan maupun Kepolisian pernah terlibat dalam kriminalisasi dua pimpinan KPK.

Sedangkan Emerson menegaskan, penolakan itu tidak didasarkan pada ketidaksukaan terhadap institusi kejaksaan ataupun kepolisian. “Tetapi untuk komitmen pemberantasan korupsi di kepolisian dan kejaksaan, maka KPK harus bersih dari unsur kedua lembaga tersebut,” tandasnya.

Karenanya ICW mengingatkan agar pansel bersikap hati-hati dan tetap memperhatikan temuan ICW. Lantas bagaimana jika temuan ICW itu diabaikan Pansel" “Kita akan mengingatkan bahwa pada tahun 2007 kita telah menolak Antasari, tetapi tetap dipaksakan,” tandasnya.

Sementara disinggung soal pencalonan Bambang Widjojanto yang notabene anggota Dewan Pembina  ICW, Emerson menegaskan netralitas ICW. “Dalam rekam jejak kepada Bambang (Widjojanto), kita libatkan pihak ketiga. Yang pasti bukan teman-teman dari ICW dan kita teruma apa adanya,” tegasnya.(rnl/ara/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Tiga Incumbent Maju Lagi

JAKARTA – Indonesia Corruption Watch (ICW) membeberkan temuanya tentang rekam jejak tujuh calon ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News