Seorang Kakek Dihukum Cambuk 119 Kali, Kasusnya Cukup Berat

FA merupakan warga Gampong Balohan.
Dia terbukti melakukan pemerkosaan terhadap korban berinisial MA (26).
Kasusnya terungkap pada September 2022 lalu.
Menurut Milono, hukuman cambuk menjadi contoh kepada masyarakat, sebagai salah satu sanksi sosial yang menertibkan dan sanksi tersebut cukup berat.
“Mungkin hukuman cambuk masih bisa ditahan rasa sakitnya, tetapi kalau untuk sanksi sosial, ini adalah yang terberat di masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kota Sabang Rinaldi Syahputra mengatakan pelaksanaan cambuk sudah banyak dilakukan di Sabang.
Pemerintah Kota Sabang pada prinsipnya sangat menyesal dengan kejadian tersebut.
"Namun, dalam menegakkan hukum syariat Islam yang memang berlaku di Aceh, khususnya di Sabang, hal-hal seperti ini harus ditegakkan dan menjadi atensi kami ke depan,” katanya.
Seorang kakek berusia 63 tahun di Kota Sabang dihukum cambuk hingga 119 kali, kasusnya cukup berat.
- Polres Pacitan Didemo Gegara Kasus Polisi Perkosa Tahanan
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Polda Jabar: Tes Psikologi Dokter Priguna Tak Akan Meringankan Hukuman
- Polda Jabar Dalami 2 Laporan Baru soal Dokter Cabul Priguna Anugerah
- Pengakuan Dokter Priguna Pelaku Pemerkosaan di RSHS Bandung