Seribu Lilin di Bundaran HI untuk Kenang Chavez

Seribu Lilin di Bundaran HI untuk Kenang Chavez
Seorang anak kecil memegang lilin di depan poster Presiden Venezuela Hugo Chavez yang dipajang di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (6/4) malam. Foto: Ade Sinuadji/JPNN
JAKARTA - Sosok Presiden Venezuela Hugo Chavez ternyata juga melekat di hati rakyat Indonesia, terutama kaum buruh dan masyarakat menengah ke bawah. Kini, sang Presiden yang dikenal antiimperialis itu telah meninggal dunia akibat kanker yang dideritanya selama dua tahun terakhir.

Di Jakarta, malam ini gabungan serikat buruh menggelar aksi solidaritas menyalakan seribu lilin untuk mengenang Hugo Chavez di Bundaran HI, Rabu (6/3). Aksi damai menyalakan lilin ini diikuti oleh sekitar 20 orang baik orang dewasa maupun anak-anak.

Mereka memegang spanduk panjang bertuliskan "Solidaritas dan duka cita rakyat Indonesia, untuk hugo Chaves dan rakyat venezuela, Presiden Pro rakyat antikapitalisme". "Kami turut berduka untuk sosok hebat seperti Hugo Chaves. Wafatnya Hugo menimbulkan duka yang mendalam bagi seluruh rakyat miskin di seluruh dunia yang mencari jalan pembebasan dari sistem politik ekonomi kapitalis," ujar Koordinator Aksi, Sultoni di Bundaran HI, Rabu malam.

Selama pemerintahan Chavez, sekitar 11.500 pusat kesehatan berhasil dibangun di seluruh Venezuela. Di bidang pendidikan, Chavez mengedepankan "kebersamaan, mengetahui dan mengerjakan".

JAKARTA - Sosok Presiden Venezuela Hugo Chavez ternyata juga melekat di hati rakyat Indonesia, terutama kaum buruh dan masyarakat menengah ke bawah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News