Setelah Hongaria, Kroasia Ikut Menutup Perbatasan setelah Dibanjiri 13.000 Pengungsi

Setelah Hongaria, Kroasia Ikut Menutup Perbatasan setelah Dibanjiri 13.000 Pengungsi
Foto: AFP

jpnn.com - ZAGREB - Pemerintah Kroasia akhirnya menutup tujuh dari delapan pintu perbatasannya dengan Serbia setelah mengeluh dibanjiri lebih 13.000 pengungsi Suriah. 

Ribuan pengungsi yang mencoba menuju Eropa ini terpaksa masuk lewat Kroasia setelah Hongaria menutup sepenuhnya perbatasan mereka.

Hanya pintu masuk Bajakovo, jalan raya yang menghubungkan antara Belgrade dan Zagreb yang masih dibuka kepada publik hari ini, sementara Slovenia menghentikan semua layanan kereta api yang datang dari Kroasia setelah ditemukan membawa pengungsi masuk.

"Sejauh ini, kami telah mendaftarkan sebanyak 13.000 pengungsi di wilayah Kroasia. Jumlah ini berarti kapasitas kita untuk mengambil lebih banyak pengungsi terbatas," kata Menteri Dalam Negeri Kroasia, Ranko Ostojic seperti dilansir AFP, Sabtu.

Ostojic sebagaimana lapor Mail Online memperingatkan pengungsi, agak sulit untuk mereka sampai ke negara-negara Eropa lain melalui Kroasia.

"Jangan datang lagi ke sini, tinggallah di pusat-pusat pengungsi di Serbia, Makedonia, dan Yunani. Ini bukan rute ke Eropa karena bus tidak akan membawa Anda ke sana. Itu bohong," kata Ostojic.

Di balik kata-kata Ostojic, penduduk Kroasia sebenarnya berhati mulia dengan mengulurkan bantuan berupa makanan, air, dan barang kebutuhan kepada pengungsi yang berhasil memasuki negara ini segera tiba di daerah Ilaca.(AFP/ray/jpnn)


ZAGREB - Pemerintah Kroasia akhirnya menutup tujuh dari delapan pintu perbatasannya dengan Serbia setelah mengeluh dibanjiri lebih 13.000 pengungsi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News