Setelah Topan Nesat, Nalgae Sikat Filipina

Banyak Warga Terjebak Banjir, 59 Orang Tewas

Setelah Topan Nesat, Nalgae Sikat Filipina
Setelah Topan Nesat, Nalgae Sikat Filipina
MANILA - Badai tropis kembali melanda Filipina Sabtu lalu (1/10). Setelah Topan Nesat pada pekan lalu menelan banyak korban, giliran Topan Nalgae memorak-porandakan pesisir timur laut negara yang dipimpin Presiden Benigno "Nonoy" Aquino III tersebut. Tepatnya, Provinsi Isabela. Tiga orang tewas dan sekitar 28 yang lain hilang akibat amukan badai kedua setelah Topan Nesat tersebut.

 

Hingga kemarin (2/10), tim penyelamat masih kesulitan melakukan evakuasi di lokasi bencana yang berada di Pulau Luzon tersebut. Seperti Topan Nesat, badai kali ini juga mengakibatkan banjir di mana-mana. Tim penyelamat terpaksa memencar dalam kelompok-kelompok kecil untuk mendistribusikan bantuan air minum dan makanan kepada ratusan warga yang terjebak di atap-atap rumah.

 

Selain terhambat genangan banjir, karakteristik medan di utara Filipina yang bergunung-gunung menjadi kendala. Apalagi, dampak Topan Nesat yang beberapa waktu lalu merenggut nyawa 56 orang belum berakhir. Infrastruktur yang rusak dan belum sempat diperbaiki membuat tim penyelamat kesulitan melakukan evakuasi atau mencari warga yang hilang.

 

Hingga kemarin, dua badai tropis yang melanda Filipina tersebut sudah menewaskan 59 orang. Noynoy prihatin atas tingginya angka kematian akibat badai tersebut. Apalagi, pemerintah sudah melakukan langkah preventif, termasuk menginstruksikan evakuasi warga. "Saya telah mengimbau kepada pemerintah setempat untuk melakukan pendekatan kepada warga agar mau meninggalkan rumah mereka," ungkapnya.

 

MANILA - Badai tropis kembali melanda Filipina Sabtu lalu (1/10). Setelah Topan Nesat pada pekan lalu menelan banyak korban, giliran Topan Nalgae

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News