Siapa Penyerang Anggota Brimob di Papua? Irjen Fakhiri Bilang Begini

Fakhiri dan direskrimum Polda Papua akan ke Wamena untuk melihat langsung sekaligus mengevaluasi apa yang terjadi, apakah sudah sesuai standar operasi prosedur (SOP) di daerah rawan.
Penyelidikan internal juga dilakukan, apakah sudah sesuai SOP karena pihaknya selalu menekankan penerapan body system ketika petugas di daerah rawan, setidaknya ada lima orang. "Namun, dari laporan yang diterima, saat insiden terjadi mereka hanya berdua," kata Irjen Fakhiri.
Insiden yang terjadi di Napua, sekitar 5 kilometer dari Wamena, menewaskan anggota Brimob Diego Rumaropen. Para pelaku juga mengambil senjata organik Polri yang dibawa dua petugas. Dua senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku, yaitu AK101 dan SSG08 (sniper).
Insiden tersebut berawal saat AKP R dimintai tolong warga untuk menembak sapi miliknya di Napua. AKP R bersama Bripda Diego Rumaropen, Sabtu (18/6) ke Napua.
Setelah menembak sapi, AKP R menitipkan senjata yang dibawanya kepada korban.
Beberapa saat kemudian datang sekelompok orang dan menyerang korban hingga mengakibatkan Diego meninggal.
Kemudian, pelaku mengambil kedua dua senjata api tersebut. (antara/jpnn)
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut penyerangan anggota Brimob terindikasi dilakukan oleh KKB.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Sikat Debt Collector Ilegal, 4 Polisi Riau Dapat Penghargaan dari Kapolri & Kapolda
- Pencuri Motor di Bekasi Ini Terekam CCTV, Ada yang Kenal?
- Polda Sumsel Bongkar Praktik Pengoplosan BBM Solar di Muara Enim, Tangkap 2 Tersangka
- Tak Berkutik, Pengangguran Perkosa IRT, Ditangkap Polres Inhu Setelah Beraksi
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Palembang