Silat Betawi Kawal Aksi Solidaritas David Hartanto
Jumat, 15 Mei 2009 – 11:13 WIB
JAKARTA – Permintaan audiensi dan aksi solidaritas untuk David Hartanto, mahasiswa Indonesia yang tewas di kampusnya Nanyang Techology University (NTU) pada 2 Maret 2009 lalu, pada Jumat pagi (15/5) di Kedubes Singapura Jakarta, menjadi makin menarik karena dilengkapi dengan aksi pencak silat dari Betawi (budaya asli ibukota Jakarta).
Puluhan peserta aksi yang ingin beraudiensi dengan Kedubes itu juga membawa buah tangan berupa jeruk dan rangkaian bunga. Buah asli Indonesia itu dianggap sebagai lambang pertanda persahabatan Indonesia-Singapura. “Dimaksudkan agar kasus ini tidak membuat renggang hubungan baik kedua negara (Indonesia-Singapura) yang sudah terjalin baik selama ini. Kami menggugah pemerintah Singapura untuk mengusut tuntas kematian David,” cetus Audy Wuisang, jubir pesreta aksi, Jumat (15/5).
Audiensi dan aksi itu diramaikan dengan pentasan seni di tepi jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Meski terjadi sedikit kemacetan di salah satu jalan poros itu. Kelompok musik tanjidor, mawaris, silat betawi, musik dangdut, juga dipertontonkan. Puluhan polisi dan petugas keamanan Kedubes hanya berjaga-jaga.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu pengusutan kasus David, seperti KBRI, Interpol, Polri, pemerintah Indonesia, Komnas HAM, dan masyarakat,” cetusnya.(gus/JPNN)
JAKARTA – Permintaan audiensi dan aksi solidaritas untuk David Hartanto, mahasiswa Indonesia yang tewas di kampusnya Nanyang Techology University
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Operasi Militer Israel Berhasil Rampas Tanah Palestina di Rafah
- Hamas Menembakkan Rudal Jarak Pendek ke Pasukan Israel di Perbatasan Gaza
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima
- Hamas Masih Berharap Mencapai Kesepakatan Damai dengan Israel
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan