Silat Betawi Kawal Aksi Solidaritas David Hartanto

Silat Betawi Kawal Aksi Solidaritas David Hartanto
ATRAKSI- Aksi para pendekar pencak silat dipertontonkan di depan Kedubes Singapura. Foto: Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA – Permintaan audiensi dan aksi solidaritas untuk David Hartanto, mahasiswa Indonesia yang tewas di kampusnya Nanyang Techology University (NTU) pada 2 Maret 2009 lalu, pada Jumat pagi (15/5) di Kedubes Singapura Jakarta, menjadi makin menarik karena dilengkapi dengan aksi pencak silat dari Betawi (budaya asli ibukota Jakarta).

Puluhan peserta aksi yang ingin beraudiensi dengan Kedubes itu juga membawa buah tangan berupa jeruk dan rangkaian bunga. Buah asli Indonesia itu dianggap sebagai lambang pertanda persahabatan Indonesia-Singapura. “Dimaksudkan agar kasus ini tidak membuat renggang hubungan baik kedua negara (Indonesia-Singapura) yang sudah terjalin baik selama ini. Kami menggugah pemerintah Singapura untuk mengusut tuntas kematian David,” cetus Audy Wuisang, jubir pesreta aksi, Jumat (15/5).

Audiensi dan aksi itu diramaikan dengan pentasan seni di tepi jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Meski terjadi sedikit kemacetan di salah satu jalan poros itu. Kelompok musik tanjidor, mawaris, silat betawi, musik dangdut, juga dipertontonkan. Puluhan polisi dan petugas keamanan Kedubes hanya berjaga-jaga.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu pengusutan kasus David, seperti KBRI, Interpol, Polri, pemerintah Indonesia, Komnas HAM, dan masyarakat,” cetusnya.(gus/JPNN)

JAKARTA – Permintaan audiensi dan aksi solidaritas untuk David Hartanto, mahasiswa Indonesia yang tewas di kampusnya Nanyang Techology University


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News