Sinar Mas Harus Bertanggung Jawab karena Ikut Bakar Lahan, BNPB: Bayar Biaya Pesawat!

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah menginstruksikan perusahaan-perusahaan yang menjadi pelaku pembakaran lahan dan hutan bertanggung jawab atas kabut asap yang terjadi. Salah satunya dengan membiayai biaya operasional pemadaman api.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, salah satu yang diberikan tugas itu adalah perusahaan Sinar Mas.
"Pesawat Rusia yang memiliki kemampuan ambil air di sungai danau sebesar 13 ribu ton biaya operasionalnya ditanggung Sinar Mas. Itu instruksi pemerintah pada dunia usaha," ujar Sutopo di kantornya, Jakarta Timur, Jumat (30/10).
Sutopo mengatakan, pemerintah akan menerapkan aturan agar semua perusahaan besar memiliki pesawat water bombing atau helikopter untuk memadamkan api. Sehingga jika terjadi kebakaran lahan dan hutan di wilayah perusahaan itu, maka harus dipadamkan sendiri.
"Tanggung jawab jaga daerahnya agar tidak terbakar. Kalau terbakar ya harus padamkan sendiri," tegas Sutopo.
Jika perusahaan memiliki fasilitas sendiri, ujar Sutopo, mereka bisa mengurangi beban pemerintah menyewa pesawat water bomber. Pasalnya, saat ini pemerintah harus menyewa pesawat dari berbagai negara. Meski ada juga keinginan pemerintah agar tahun depan bisa membeli pesawat sendiri untuk kebutuhan dalam negeri.
"Saat ini, kita sudah pakai 31 water bomber. Ada yang memang disewa. Presiden telah menyatakan akan beli pesawat water bomber. Jenis dan jumlahnya masih dilakukan assessment. Bukan hanya untuk kebakaran hutan bisa multifungsi misalnya untuk operasi SAR," tandas Sutopo. (flo/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah menginstruksikan perusahaan-perusahaan yang menjadi pelaku pembakaran lahan dan hutan bertanggung jawab atas kabut asap yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jumlah Honorer Database BKN Ikut PPPK Tahap 2 Banyak Banget, Ini Datanya
- Masih Banyak Formasi PPPK Tahap 2 untuk Honorer, Jaga Semangat ya
- Pelamar CPNS 2024 Penuhi Passing Grade, tetapi Tidak Lulus, Masih Punya Harapan
- AstraZeneca dan CISC Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Lebih Awal
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Menebar Hewan Kurban Hingga ke Pelosok Negeri
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi