Sindikat Narkoba Antarbenua Dibekuk di Bandara Soeta

Sindikat Narkoba Antarbenua Dibekuk di Bandara Soeta
Sindikat Narkoba Antarbenua Dibekuk di Bandara Soeta
Setelah memastikan Ricardo membawa sabu-sabu yang disembunyikan pada dinding buatan (false concealment) melalui pemeriksaan x-ray, petugas tidak langsung melakukan penangkapan. Namun, berkoordinasi dengan Direktorat IV Narkoba Mabes. "Kita tidak langsung menangkap Ricardo karena untuk pengembangan lebih lanjut dan mengungkap sindikatnya, "ujar Iyan.

Sementara itu, Wakil Direktur IV Bareskrim Mabes Polri Kombes Musa Ginting mengatakan, pihaknya awalnya mendapatkan informasi dari Kepolisian Dubai bahwa akan ada penyelundupan sabu tersebut. Ketika diawasi, koper warna perak milik Ricardo ternyata tidak langsung diambil saat tiba di bandara. "Koper itu sempat lima kali berputar-putar di konveyor,"kata Musa Ginting kepada INDOPOS.

Setelah memastikan kondisi aman, Ricardo mengambil koper tersebut dan keluar bersama penumpang lain. "Begitu pria berkulit hitam lulusan setingkat SMP yang bekerja sebagai pandai besi ini naik taksi, tim gabungan langsung meringkusnya, " ucap Musa.

Saat memeriksa Ricardo yang mendapat upah sebesar Rp 54 juta untuk membawa barang haram itu ke Indonesia, ditemukan sebuah voucher menginap di hotel dengan kamar 221 di wilayah Jakarta Pusat.  Saat itu juga dilakukan pemeriksaan ke kamar tersebut, namun tidak ada hasil. Beberapa jam kemudian, salah seorang berinisial M, warga negara Spanyol yang tinggal di Dubai menghubungi Ricardo untuk mengantarkan koper tersebut ke kamar 209.

TANGERANG - Perang kepada upaya peredaran narkotika di negeri ini mencatat kemenangan besar sepanjang hari Minggu lalu (3/4). Menyusul aparat di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News