Sinyal Bahaya Setelah Limbah Nuklir Bocor
Pemerintah AS Didesak Bersihkan Fasilitas Hanford
Minggu, 24 Februari 2013 – 05:35 WIB

Sinyal Bahaya Setelah Limbah Nuklir Bocor
Dia menggarisbawahi, Chu pekan lalu mengatakan bahwa hanya satu tangki yang bocor. Ketika itu, Chu menuturkan bahwa sebuah tangki mengalami tingkat kebocoran cairan limbah rata-rata 150-300 galon pertahun. Diyakini bocor sejak 2005, tangki buatan 1940-an itu mampu menampung 447 ribu gallon limbah.
Baca Juga:
"Hari ini (Jumat lalu, Red) saya baru diberi tahu (Menteri Chu) bahwa departemennya tak menganalisis lebih jauh data soal adanya kebocoran pada tangki lain," kata Inslee.
Temuan itu memunculkan pertanyaan serius soal kekuatan 149 tangki yang menyimpan cairan radioaktif dan endapan limbah nuklir di Hanford. "Saya yakin kita perlu sistem baru untuk memindahkan limbah itu dari tangki-tangki yang tua. Saya gembira mendengar bahwa Departemen Energi berupaya untuk mempercepat proses itu," paparnya.
Juru Bicara Departemen Energi Lindsey Geisler kemarin membenarkan soal enam tangki limbah nuklir di Hanford yang bocor. "Termasuk satu yang diumumkan pekan lalu. Saat itu, dilaporkan ada penurunan jumlah cairan limbah di dalam tangki," terangnya.
SEATTLE - Negara Bagian Washington, Amerika Serikat (AS), Jumat lalu (22/2) merilis sinyal bahaya. Ini terjadi setelah sedikitnya enam tangki
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang