Siswa SMK Akpelni Mengaku Ditampar Senior Sampai 140 Kali, Polisi Bergerak

Siswa SMK Akpelni Mengaku Ditampar Senior Sampai 140 Kali, Polisi Bergerak
Polisi menunjukkan para siswa SMK Pelayaran Akpelni Semarang yang diduga menganiaya adik kelasnya saat konferensi pers, di Semarang, Rabu. Foto: ANTARA/IC Senjaya

jpnn.com, SEMARANG - Kasus kekerasan di dunia pendidikan kembali berulang. Kali ini kejadiannya di SMK Pelayaran Akpelni Semarang.

Polrestabes Semarang telah menangkap 10 siswa SMK Pelayaran Akpelni Semarang yang menganiaya juniornya.

Kepolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan korban penganiayaan itu berinisial KHM (17), siswa kelas 11.

Peristiwa tak terpuji tersebut terjadi pada 28 Desember 2021 lalu.

Menurut dia, KHM dianiaya seniornya dari kelas 12 dengan cara ditampar.

"Dari pengakuan para pelaku total ada 140 tamparan terhadap korban," kata Kombes Irwan.

Adapun tempat kejadian peristiwa sendiri, kata dia, berada di tempat indekos salah seorang pelaku.

Sementara itu, dari keterangan para pelaku, penganiayaan itu bermula dari perbuatan KHM yang diduga memukul salah seorang rekan para pelaku.

Kasus kekerasan di dunia pendidikan (sekolah) kembali berulang. Kali ini kejadiannya di SMK Pelayaran Akpelni Semarang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News