Soal Bipang Ambawang, Kapitra: Pemimpin Kita Terlalu Sulit Mengakui Kekeliruan

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Kapitra Ampera menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan kekeliruan fatal tentang Bipang Ambawang Kalimantan.
Sebab, kekeliruan terjadi lantaran presiden mengajak masyarakat untuk memakan babi panggang (Bipang) di waktu merayakan Idulfitri.
"Pemimpin kita terlalu sulit mengakui suatu kekeliruan. Tidak ada salahnya jika meminta maaf atas kekeliruan itu," kata Kapitra kepada JPNN.com, Minggu (9/5).
Kapitra juga mengkritik upaya para pembantu Presiden Jokowi yang justru mencari pembenaran atas kesalahan fatal yang dilakukan suami Iriana itu.
Hal itu seperti dilakukan Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi hingga Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.
"Itu bukan pembenaran, tetapi pembusukan kepada pemimpin," tegas Kapitra.
Mantan pengacara Habib Rizieq itu mengatakan khilaf itu pakaian manusia. Jadi, seorang pemimpin tidak usah gengsi untuk meminta maaf atas kekhilafan yang dilakukan.
"Minta maaf atas kekeliruan bukan membuat pemimpin itu hina, justru lebih mulia," ucap pria berdarah Minang itu.
Kapitra Ampera menyebut Presiden Jokowi melakukan kekeliruan fatal soal Bipang Ambawang Kalimantan.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi