Soal Pilihan Ganda Tak Bisa Ukur Kualitas Guru
Ujian Pemetaan Hanya Proyek
Sabtu, 07 Juli 2012 – 00:47 WIB
Oleh karena itu, lanjut Guntur, FSGI menilai bahwa ujian pemetaan ini hanya sekadar proyek, dimana anggaran Kemdikbud yang cukup banyak namun tidak memiliki program yang jelas untuk peningkatan kualitas pendidikan termasuk peningkatan kualitas guru, kepala sekolah dan pengawas. "Ujian dengan cara ini tidak adil dan tidak mempertimbangkan kondisi nyata di lapangan," ujarnya.
Meskipun begitu, Guntur tidak menampik bahwa saat ini masih banyak guru yang tidak berkualitas kinerjanya. Akan tetapi, seharusnya pemerintah melakukan evaluasi terhadap universitas-universitas ataupun lembaga pendidikan yang mencetak guru. "Jangan menyalahkan produknya, tapi yang harus disalahkan itu pabriknya yang bertanggung jawab atas proses produksinya. Selama ini kesalahan selalu ditimpakan pada guru sebagai produk, tapi pabriknya didiamkan saja dan bisa tenang-tenang saja," tuturnya. (cha/jpnn)
JAKARTA - Ujian pemetaan guru yang menggunakan bentuk soal pilihan ganda untuk mengukur kompetensi pedagogik dinilai tidak tepat. Seharusnya, untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Belajar Digitalisasi Kenotariatan, INI German Federal Chamber of Notaries Teken MoU
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Alumni USAHID Luncurkan Program Orang Tua Asuh
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta