Soal Ruyati, Mahfud Ogah Salahkan Pemerintah

Soal Ruyati, Mahfud Ogah Salahkan Pemerintah
Soal Ruyati, Mahfud Ogah Salahkan Pemerintah
JAKARTA – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tidak mau menyalahkan pemerintah Indonesia terkait kasus Ruyati, TKI yang dihukum pancung di Arab Saudi, Sabtu (18/6) lalu. Menurutnya, kasus seperti itu sudah ada sejak jaman Presiden Soeharto.

“Kalau saya melihat pemerintah tidak bersalah. Itu hukumnya memang begitu di sana. Dulu sejak jaman pak Harto (Soeharto, red)) orang dihukum mati sudah banyak," kata Mahfud di kantornya, Senin (20/6).

Mantan anggota DPR RI itu pun menilai hubungan Indonesia dengan Arab Saudi tak ada yang berubah. “Kita punya kedaulatan politik tapi lemah dalam bidang ekonomi,” ujarnya.

Namun Mahfud juga mengatakan, sebenarnya bisa saja Ruyati yang didakwa membunuh istri majikan terbebea dari hukum pancung jika pemerintah Indonesia melakukan negosiasi dengan keluarga korban. Namun ditegaskannya pula, apabila keluarga korban tidak mau diganti dengan uang dan tetap menginginkan nyawanya, maka pemerintah Arab Saudi tidak bisa menolak. “Tergantung keluarga korban mau memaafkan TKI-nya atau tidak,” ujar Mahfud.

JAKARTA – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tidak mau menyalahkan pemerintah Indonesia terkait kasus Ruyati, TKI yang dihukum pancung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News