Suntik Antikeriput, Aman atau Berbahaya?
Sabtu, 19 Januari 2019 – 10:30 WIB
Filler mampu bertahan 6 bulan-1 tahun. Efek samping yang mungkin timbul pascapenyuntikan filler adalah bengkak, lebam, alergi, atau masukknya cairan ke dalam pembuluh darah sehingga terjadi kematian jaringan atau nekrosis. Oleh karena itu, penyuntikan filler juga harus dilakukan oleh dokter yang kompeten di bidangnya.
Untuk mendapatkan kulit wajah yang bebas keriput, sekarang memang sudah banyak pilihan yang instan. Jika Anda memilih suntik antikeriput dengan botoks ataupun filler, silakan saja asal dikerjakan oleh dokter yang berkompeten. Untuk ibu hamil dan menyusui, konsultasikan dulu dengan dokter spesialis kandungan Anda sebelum melakukan suntik.(RS/RVS/klikdokter)
Rasanya tak seorang pun ingin berurusan dengan keriput, apalagi jika datang sebelum waktunya.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- idsMED Indonesia Hadirkan Potenza untuk Perawatan Kulit, Ini Keunggulannya
- Nu Skin Hadirkan ageLOC WellSpa iO untuk Hidup Sehat, Cantik dan Bugar
- Maskara Ini Mampu Bikin Bulu Mata Lentik dalam Hitungan Detik, Epik
- Begini Upaya idsMED Mengurangi Kerugian Sistemik Peredaran Alat Kesehatan Ilegal
- Muncul Flek Hitam di Wajah karena Pil KB, Dokter Rizqi Aminia Beri Penjelasan
- Kampanye ‘Beli Lokal’ 12.12 Tokopedia dan TikTok Mendongkrak Penjualan UMKM