Syafruddin: Ini Sangat Memalukan, Menampar Muka Pemerintah
Ketua DPW PKB Kaltim itu berjanji, setelah masa transisi wakil rakyat di Karang Paci --sebutan DPRD Kaltim-- yang baru selesai, dia akan mendorong dibentuknya tim khusus yang melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pertambangan di Kaltim. “Kami pasti akan memanggil Dinas ESDM dan DLH Kaltim. Termasuk Pemkot Samarinda,” tegasnya.
Udin memaklumi sikap Gubernur Kaltim Isran Noor yang gemar berguyon. Namun sebaiknya orang nomor satu di lingkup Pemprov Kaltim itu tidak bermain dengan candaan di saat ada persoalan serius di depan mata. Karena yang demikian dinilai tidak elok.
“Candaan Gubernur itu tidak pada tempatnya. Ini kan sesuatu yang serius dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Mestinya Pak Gubernur bisa lebih seriuslah,” imbuhnya.
Terpisah Kasi Pengusahaan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim Afkar menuturkan, pihaknya sudah bertandang ke lokasi tambang di Jalan Banggeris. “Kan sudah ada polisi, ya kami serahkan ke yang berwenang,” ucapnya.
Dinas ESDM, kata dia, juga tak pernah menerbitkan izin usaha pertambangan (IUP) di kawasan tersebut. “Sudah dipastikan ilegal, jadi tugasnya kepolisian,” singkatnya.
Namun, pihaknya tetap bersedia jika diperlukan kepolisian untuk memberikan kesaksian terhadap perkara tersebut. “Menunggu saja panggilan polisi,” jelasnya.
BACA JUGA: Kisah Brian Handika, Honorer Menyambi Loper Koran, Menang Pilkades
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono menuturkan, pihaknya masih menyelidiki kasus yang sudah dilaporkan pihak kelurahan. “Nanti dilihat perkembangannya,” tegasnya.
Pengerukan batu bara dengan modus pematangan lahan yang terjadi di Jalan Banggeris, Gang 9, Samarinda Utara, dinilai Syafruddin sudah mencoreng muka pemerintah.
- Wow! Kota Samarinda Seperti Ini jika Anies jadi Presiden
- Tidak Rela Mobil Ditarik Leasing, Bambang Melakukan Perbuatan Terlarang di Areal Masjid
- Awas! Banjir di Samarinda Makin Meluas
- Seorang Bayi Disiksa Ibunya karena Wajahnya Mirip dengan Mantan Suami
- Densus 88 Gerebek Sejumlah Tempat di Samarinda, Tiga Orang Diamankan
- Kisah Bu Rasmi, 21 Tahun Berstatus Honorer K2 Tenaga Administrasi