Tabloid Meghan

Oleh Dahlan Iskan

Tabloid Meghan
Dahlan Iskan.

Sang ayah membantah sebagai yang membocorkannya. Tabloid itu hanya mengambil bagian-bagian kalimat yang menguntungkannya. Yang seolah hubungan dengan Meghan sudah baikan.

Sang ayah juga membantah isu lain: ia mendapatkan uang dari menjual bagian-bagian surat Meghan itu. Namun siapa yang percaya.

Pangeran Harry begitu iba melihat istrinya jadi bulan-bulanan media. Sang istri terlihat sangat tertekan. Sejak masih hamil. Sepanjang hamil. Sampai punya anak laki-laki: Archie Mountbatten-Windsor.

Meghan terus tertekan sampai kini. Sampai Archi tumbuh sebagai anak kerajaan sekarang ini.

Pangeran Harry tidak mau anaknya itu mengalami apa yang dia alami. Ketika ia masih kanak-kanak. Ketika ibunya depresi oleh pemberitaan media kuning.

Pangeran Harry sangat mendukung apa pun yang dilakulan Markle. Termasuk langkahnyi menggugat surat kabar itu.

Bagi Pangeran Harry, Meghan adalah segala-galanya. Meghan-lah yang berhasil mengubah hidupnya. Memperbaiki wataknya. Menghidupkan harapannya.

Baru tahun 2016 Pangeran Harry bertemu Meghan. Ketika umurnya sudah 32 tahun. Dan umur Meghan 35 tahun. Dalam sebuah pertemuan yang diatur temannya.

Ia sudah biasa memberontak. Kawin dengan pewaris kerajaan adalah pemberontakan tersendiri. Janda kawin perjaka pemberontakan yang lain lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News