Tahanan Nyemplung ke Bak Mandi, tapi Airnya Mendidih

Tahanan Nyemplung ke Bak Mandi, tapi Airnya Mendidih
Rutan Malabero dibakar tahanan, Jumat (25/3) malam. Foto: Tusda Adham/Rakyat Bengkulu/JPG

jpnn.com - BENGKULU – Ada dugaan kuat, kerusuhan berujung pembakaran Rumah Tahanan Negara (Rutan) Malabero Kota Bengkulu, Bengkulu, Jumat (25/3) malam, sudah direncanakan oleh para tahanan. 

Sejumlah fakta yang dihimpun Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group) di lapangan, memperkuat dugaan terencananya kerusuhan di dalam Rutan. 

Saat BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Bengkulu dan anggota Dit Narkoba Polda Bengkulu datang untuk menjemput Aceng, tiba-tiba seluruh tahanan berteriak agar petugas tidak tahanan gembong narkoba itu.

Padahal tenggat waktu antara BNNP masuk ke dalam Rutan untuk membawa Aceng hanya beberapa menit saja, dan tentunya akan sulit diketahui oleh seluruh tahanan.

Bahkan, saat petugas sudah keluar dari rutan, batu berterbangan keluar rutan. Disusul kemudian dengan pembakaran. Disusul kemudian muncul api, yang tentu saja patut dipertanyakan dari mana tahanan bisa mendapatkan alat pemantik api. 

Sementara itu, 1 dari 5 tahanan yang tewas terpanggang akibat kerusuhan dan kebakaran Rutan Malabero, Jumat (25/3) malam, sudah teridentifikasi. Korban bernama Agus Purwanto warga Jalan Semarak RT 4 Kelurahan Semarang. 

Tadi malam sekitar pukul 19.30 WIB, jasad Agus Purwanto sudah dibawa keluarganya ke rumah duka, setelah sebelumnya dilakukan identifikasi di kamar mayat RSUD M.Yunus. 

Kondisi jenazah Agus Purwanto masih bisa dikenali, sehingga cepat teridentifikasi. Dia ditemukan di dalam bak mandi kamar 4 Blok A. Agus diduga ingin menyelamatkan diri dengan berendam di dalam bak mandi. Namun air bak mandi ikut menggelegak lantaran kobaran api. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News