Taiwan Diminta Tidak Tarik Semua Produk Mie Instan Indonesia
Kemdag Siap Bentuk Ditjen Baru
Senin, 18 Oktober 2010 – 20:56 WIB
"Khusus untuk ke Taiwan, padahal kita hanya menargetkan USD 1 juta sepanjang tahun 2010. Tetapi ternyata hingga bulan Juli 2010 sudah mencapai USD 1,1 juta," tukasnya.
Baca Juga:
Lebih lanjut, Ardiansyah menambahkan, terkait dengan adanya masalah ini, Kemdag siap untuk membentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Standardisasi dan Perlindungan Konsumen. Ardiansyah mengatakan, Ditjen baru ini akan siap untuk melakukan pemeriksaan terhadap semua produk, baik yang masuk dan keluar dari Indonesia. "Hal ini masih dibahas. Selain itu, tentunya kita membutuhkan kerjasama dari beberapa pihak terkait," imbuhnya.
Namun menurut Ardiansyah lagi, sejauh ini pemerintah Indonesia tetap menghormati langkah-langkah yang diambil oleh otoritas di negara lain dalam melindungi konsumen di dalam negerinya. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia siap untuk bekerjasama dengan pihak-pihak terkait di luar negeri dalam menangani hal ini.
"Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Indonesia di Taipei terus melakukan komunikasi dan fasilitasi dengan otoritas Taiwan yang berwenang, dan memperoleh respon positif dari pihak Taiwan yang memahami hal ini, serta siap untuk bekerjasama mencari solusi," tegasnya.
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemdag) meminta kepada pihak pemerintah Taiwan untuk tidak menarik semua produk mie instan asal Indonesia. Plt
BERITA TERKAIT
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara