Tak Ada Narkoba Konvensional di Kelab Malam, tapi…

Tak Ada Narkoba Konvensional di Kelab Malam, tapi…
Peredaran narkoba di tempat hiburan malam. Ilustrasi Foto: dok.Jawa Pos

Lalu, kami memesan minuman. Segelas koktail dan satu pitcher Heineken. Saya bertanya kepada Eva tentang minuman yang punya efek seperti ineks itu. ''Sabar, aku sudah pesen. Agak lama memang datangnya,'' tutur Eva yang menampakkan diri dengan leopard print blouse yang dipadu dengan skinny jeans dan high heels.

Benar juga. Pada pukul 00.00 lewat beberapa menit, seorang waiter dengan rambut yang dikucir ekor kuda menghampiri meja kami. Dia membawa minuman berwarna cokelat pekat di dalam gelas. Eva bilang, itu adalah snow white. Namun, dia sudah minta untuk disajikan dalam gelas, bukan botol.

''Biar nggak mencolok aja sih,'' tutur Eva yang di profile picture akun WhatsApp-nya mengenakan hijab itu. Saya lalu memberikan uang Rp 750 ribu kepada waiter tersebut, lalu dia meninggalkan kami dengan senyum di wajah.

Perempuan yang mengaku berumur 25 tahun itu kemudian membagi minuman tersebut bersama temannya yang menyebut dirinya bernama Rita itu. Mereka lalu mulai menggelengkan kepala. Beberapa menit kemudian, Eva dan Rita turun dari kursi dan berjoget mengikuti lagu EDM yang diputar DJ. ''Sudah mulai naik nih,'' seru Rita kepada Eva agak berteriak.

BACA JUGA: Perempuan Berkulit Putih Mulus Itu Minta Ineks, Oh Mahal

Setelah menikmati suasana sekitar empat jam, pukul 03.25 kami kemudian meninggalkan ruko tersebut. Saya lalu mengantarkan keduanya ke sebuah apartemen di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, lalu berpisah di situ.

Berbagai penelusuran yang kami lakukan itu menunjukkan bahwa di ibu kota dan sekitarnya narkoba masih bisa didapatkan. Dan, biasanya, menjelang tahun baru, demand untuk narkoba bakal melonjak. Karena itulah, aparat-aparat yang berwenang wajib mengetatkan pengawasan menjelang pergantian tahun. (tim Jawa Pos/c10/agm)


Blue sapphire dan snow white, minuman yang masuk narkoba kategori 4, yakni klorometkatinon, diklaim memiliki efek tinggi.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News