Tank Militer Kepung Kota Homs
Sabtu, 11 Februari 2012 – 08:57 WIB

Tank Militer Kepung Kota Homs
Rami Abdel Rahman, direktur Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), menyebut ledakan yang terjadi bukan hanya dua, melainkan tiga. Meski pemerintah yakin bahwa ledakan itu merupakan hasil perbuatan milisi bersenjata oposisi yang mereka sebut teroris, oposisi tak percaya begitu saja. Apalagi, tak ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Jika ini perbuatan oposisi, tak mungkin kami sebodoh itu meledakkan bom di kompleks permukiman. Oposisi atau FSA tidak akan membunuh warga sipil," kata Mohammed Abu-Nasr, aktivis oposisi yang berasal dari Aleppo. Dia menambahkan bahwa oposisi dan FSA lebih suka melancarkan serangan ke pos-pos militer milik pasukan pemerintah. (AFP/AP/RTR/hep/ami)
DAMASKUS - Aksi brutal rezim Presiden Bashar al-Assad berlanjut. Serangan militer ke Kota Homs memasuki hari ke-7 kemarin (10/2). Bersamaan dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah