Tanpa Pembatasan BBM, Subsidi Jebol
APBNP 2011 Disahkan
Sabtu, 23 Juli 2011 – 05:12 WIB
Sementara itu, dalam rapat paripurna kemarin, DPR mengesahkan RAPBNP 2011 menjadi APBNP 2011. Ketua Badan Anggaran DPR Melchias Mekeng mengatakan, untuk asumsi makro, pemerintah dan DPR sudah menyepakati angka pertumbuhan ekonomi naik dari 6,4 persen pada APBN 2011 menjadi 6,5 persen pada APBNP 2011.
Baca Juga:
Adapun asumsi inflasi disepakati naik dari 5,3 persen menjadi 5,65 persen, nilai tukar Rupiah menjadi Rp 8.700 per USD dari sebelumnya Rp 9.250 per USD. Sedangkan suku bunga SPN 3 bulan disepakati sebesar turun dari 6,5 persen menjadi 5,6 persen, harga minyak Indonesia (ICP) naik dari USD 80 per barel menjadu USD 95 per barel, serta target lifting minyak diturunkan dari 970 ribu barel per hari menjadi 945 ribu barel per hari.
Mekeng menyebut, khusus untuk subsidi, APBNP 2011 menganggarkan subsidi energi sebesar Rp 195,28 triliun yang terdiri dari subsidi BBM Rp 129,72 triliun dan subsidi listrik Rp 65,56 triliun. Selain itu, anggaran subsidi non-energi disepakati sebesar Rp 41,90 triliun. Subsidi itu terdiri dari subsidi pangan Rp 15,26 triliun, subsidi pupuk Rp 18,80 triliun, subsidi benih Rp 120,30 triliun, subsidi/bantuan public service obligation (PSO) Rp 1,84 triliun, subsidi bunga kredit program Rp 1,86 triliun, dan subsidi pajak Rp 4,00 triliun. (owi)
JAKARTA - Subsidi BBM tetap menjadi poin krusial bagi postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Bahkan, setelah APBN-Perubahan 2011 disahkan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Diminati Pasar, The Hudson Manhattan District Tahap 2 Dilanjutkan
- Potensi Industri Fesyen Indonesia Besar, Desainer Malah Kesulitan, Ada Apa?
- bjb syariah Raih Penghargaan Bergensi di Milad Ke-14
- DAIKIN Proshop Designer Award 2024 Resmi Digelar, Beri Tantangan Ekspresikan Ide Ruang Hidup Ideal
- AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta Terima Mobil dari BRI, Asyik!
- PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu