Tantangan Inflasi pada Tahun Politik
Memasuki tahun 2019 yang disebut juga sebagai tahun Babi Tanah, bagaimana realisasi inflasi pada pengujung tahun?
Akankah kembali di bawah target APBN yang pada tahun ini ditetapkan 3,5 persen?
Inflasi merupakan salah satu indikator utama dalam makroekonomi. Kenapa demikian? Sebab, inflasi menjadi gambaran kenaikan harga barang dan jasa secara umum.
Lawan dari inflasi adalah deflasi alias penurunan harga juga secara umum.
Apabila kenaikan harga hanya terjadi pada satu atau dua barang, maka tidak dapat disebut inflasi.
Lain halnya bila kenaikan itu meluas sehingga mengakibatkan kenaikan harga barang dan jasa lainnya. Itulah inflasi.
Inflasi teramat krusial untuk dijaga. Sebab, inflasi berkaitan erat dengan elemen ekonomi lainnya.
Beberapa elemen yang dipengaruhi inflasi, misalnya, pertumbuhan ekonomi dan suku bunga acuan bank sentral.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengabarkan berita gembira terkait realisasi inflasi yang merupakan salah satu indikator makroekonomi sepanjang 2018.
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Perum Bulog Mulai Salurkan Bantuan Beras Tahap 2 kepada 269 Ribu Warga Jakarta
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- 3 Tantangan Pemerintah Setelah Suku Bunga Acuan BI Naik, Wajib Bersiap!
- Catatan Lengkap Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Terbaru