Tawaf Terbalik

Oleh Dahlan Iskan

 Tawaf Terbalik
Dahlan Iskan.

"Boleh tiga kali, boleh lima kali," jawab yang mengolesi dahi saya tadi --seorang wanita setengah tua. "Setelah selesai, lalu melakukan ini," tambahnyi.

Ups, dia mengira saya sudah keliling lima kali.

Saya lanjutkan memutar sekali lagi. Ingin tahu lebih banyak. Di satu tempat langkah mereka terhambat. Sampai berdesakan.

Yakni saat terhambat banyak orang yang lagi berhenti --untuk menghormat Dewa Hanoman. Yang gambarnya ada di dekat altar itu.

Petugas meminta mereka segera bergerak lagi. Agar tidak menghambat yang lagi memutari kuil. Tapi ada saja yang menyembahnya berlama-lama. Sampai sujud segala.

 Tawaf Terbalik

Pikiran saya melayang ke Makkah. Membayangkan saat saya tawaf memutari Kakbah. Yang sesekali melihat wanita yang mengelus-eluskan tangan di dinding Kakbah. Sambil juga meratap-ratap.

Membayangkan juga tawaf yang kadang terhambat oleh orang yang memaksa bersujud di dekat Makam Ibrahim.

Waktu kecil saya mengira Shiwa itu laki-laki. Akibat pengajaran agama dengan guru yang kurang membaca.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News