Tekan Perampokan, Perketat Penjualan Senpi Mainan

Tekan Perampokan, Perketat Penjualan Senpi Mainan
Tekan Perampokan, Perketat Penjualan Senpi Mainan
MEDAN – Polda Sumut memperketat pengawasan terhadap penjualan senjata api (senpi) mainan. Langkah kepolisian ini dilakukan, menyusul terjadinya kasus perampokan yang menggunakan senpi mainan. Diduga, senpi mainan ini sudah sering digunakan perampok saat beraksi.

"Kami akan mengawasi penjualan senjata api mainan maupun pemantik api di masyarakat. Ada syarat-syarat penjualan pistol atau senjata mainan,” ujar  Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Baharudin Djafar, kemarin. Dijelaskan, pengawasan ini merupakan bagian dari upaya preventif menekan aksi perampokan yang belakangan kerap terjadi di wilayah Polda Sumut.

Seperti diberitakan, aksi perampokan dengan senpi palsu yang terungkap dengan tersangka Guntur Putra (44), kelahiran Sibolga yang beraksi di Toko Emas Permata Batu Bara Lantai 1-23 Sun Plasa Jalan KH Zainul Arifin, Selasa (27/7). Aksi yang terbilang sangat nekat yang dilakukan Guntur tersebut dimana beraksi di dalam pusat perbelanjaan. Bahkan, pihak satpam plaza dan kepolisian cukup repot atas ulahnya itu.

Saat itu, karyawan toko emas sedang membersihkan steling toko. Tak berapa lama kemudian, pelaku datang dan langsung menodongkan pistol mainan ke kepala Azhari, karyawan toko. Meski hanya mainan, senpi tersebut cukup membuat korban ketakutan. Hal ini terlebih, bentuknya sangat mirip dengan aslinya.

MEDAN – Polda Sumut memperketat pengawasan terhadap penjualan senjata api (senpi) mainan. Langkah kepolisian ini dilakukan, menyusul terjadinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News