Tekanan dan Intervensi Ancam KPU Baru
Senin, 26 Maret 2012 – 02:20 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Abdul Malik Haramain, menyatakan bahwa tantangan nyata sudah berada di depan tujuh komisioner KPU yang baru saja terpilih. Menurutnya, tekanan dan intervensi parpol sudah membayangi para penyelenggara Pemilu itu.
"Tekanan dan intervensi partai itu pasti ada, terutama partai-partai besar. Ke depan, yang paling sulit memang menjaga independensi dan profesionalitas KPU," kata Malik kepada JPNN, Minggu (25/3).
Politisi Muda PKB itu menambahkan, komisionber baru KPU harus berani dan terus berupaya untuk bekerja profesional. Sepanjang bertentangan dengan undang-undang, kata Malik, maka KPU tak perlu meladeni kepentingan parpol.
Ditambahkannya, DPR akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap kinerja KPU. Terlebih lagi, sambungnya, terdapat tiga pekerjaan rumah yang harus tuntas sebelum KPU memulai tahapan pemilu.
JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Abdul Malik Haramain, menyatakan bahwa tantangan nyata sudah berada di depan tujuh komisioner KPU yang baru saja
BERITA TERKAIT
- Sudaryono Kandidat Terkuat Pilgub Jateng, Pakar: Dia Paling Siap
- Terima Putusan MK, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Bey Machmudin tidak Akan Maju jadi Cagub Jabar 2024
- Tokoh Sumbar & Bundo Kanduang Minta MK Putuskan Pemilu Ulang DPD RI
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?