Terlalu Tinggi Mimpi jadi Presiden

Terlalu Tinggi Mimpi jadi Presiden
Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas bersama wakilnya, Saan Mustopa saat acara Safari Ramadhan di Yogyakarta, Rabu (8/8) lalu. Foto : Humas Demokrat for JPNN
Bagaimana Ibas menjalani kehidupan politiknya? Apakah ia punya mimpi menjadi presiden? Sembari menikmati Mi Pele dan tiupan angin malam alun-alun utara Kraton Yogyakarta di sela-sela Safari Ramadhan Rabu malam (8/8) lalu, Ibas menjawab pertanyaan Arwan Manaungeng dari JPNN.


Sudah berapa kali ikut Safari Ramadhan?

Hampir setiap tahun Demokrat menggelar safari ramadan dan tahun ini kami pusatkan di Jawa dan Madura. Ini merupakan bentuk kontribusi dan komitmen kita semua di Demokrat, bagaimana menyapa secara langsung, bersilaturahmi dengan konstituen, masyarakat, mendengarkan aspirasi dan juga menyambung tali silaturahmi, tali rasa kepada seluruh masyarakat yang ada di Jawa dan Madura.


Ada pengalaman menarik Safari Ramadhan kali ini?

Beda-beda pengalaman. Ada juga di Jabar, Al Zaitun, pesantren tertutup, pesantren yang kami kunjungi. Dan sekarang ada di Yogyakarta. Selain mengunjungi pesantren, kita juga mengunjungi kader-kader Demokrat yang ada di daerah. Selain juga bertemu dengan tokoh di daerah. Di Yogya, ada Pak Sultan (Sri Sultan Hamnegku Buwono X). Kami juga (bertemu) dengan bupati setempat. Kita gunakan waktu ini secara langsung untuk bertemu dan menjalin komunikasi lebih dekat kepada mereka semuanya.

Ketika mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Narunggul, Tanjungpura Rajapolah,  Tasikmalaya, Jawa Barat, Anda paling yang dielukan santriwati. Sampai santriwati rela berjejer hanya untuk bersalaman. Anda merasakan seperti itu?

SEPINTAS, siapapun yang belum kenal dengan Edhie Baskoro Yudhoyono akan menganggapnya sebagai sosok yang pendiam dan irit bicara. Namun keakraban

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News