Ternyata, Dari Sini Racun Kopi di Padepokan Satrio Aji Depok Berasal

Ternyata, Dari Sini Racun Kopi di Padepokan Satrio Aji Depok Berasal
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - JAKARTA - Aparat Polres Depok mengungkap kasus pembunuhan dengan menggunakan racun potasium sianida. Dua orang korban, Shendy dan Ahmad Sanusi tewas karena racun tersebut.

Kapolres Depok Kombes Harry Kurniawan mengatakan bahwa setelah pihaknya mengamankan jenazah, polisi mengambil sampel autopsi dan mengirimnya ke Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.

Harry menerangkan bahwa hasil labfor menyatakan korban positif keracunan sianida.

"Karena rusak dalam lambung. Itu mereka sebut korosif karena racun itu," kata dia saat dikonfirmasi JPNN, Selasa (4/10).

Saat ditanya perbedaan racun sianida kasus Wayan Mirna Salihin dengan pembunuhan ini, Harry tidak mengetahuinya. "Laporannya potasium sianida. Saya tidak tahu perbedaan dengan racun sianida Mirna itu. Intinya, pelaku Anton alias Aji mendapatkan racun di Pacitan," tambah dia. 

Sebelumnya, aparat Polres Depok menangkap pelaku pembunuhan dengan menggunakan potasium sianida, Anton alias Aji. Tersangka ini melakukan pembunuhan dengan potasium sianida dengan mencampurkannya dalam kopi. Akibatnya dua temannya, Shendy dan Ahmad Sanusi tewas di rumah kontrakan yang juga Padepokan Satrio Aji  di Kampung Serap, Sukmajaya, Depok, Jumat (30/9) malam. (mg4/jpnn)


JAKARTA - Aparat Polres Depok mengungkap kasus pembunuhan dengan menggunakan racun potasium sianida. Dua orang korban, Shendy dan Ahmad Sanusi tewas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News