Teroris Incar Warga Berpaspor Amerika dan Inggris
Jumat, 28 November 2008 – 07:23 WIB

Foto : REUTERS
LONDON - Serangkaian ledakan hebat yang mengguncang Mumbai Rabu (26/11), pukul 23.00 waktu setempat (kemarin dini hari WIB), direaksi keras oleh para pemimpin dunia. Terutama, negara-negara Barat yang konon memang menjadi sasaran serangan tersebut. Di antara sedikitnya 101 korban tewas dalam insiden itu memang terdapat sejumlah warga asing. "Serangan tersebut kembali menggugah Washington untuk bekerja sama dengan negara-negara lain dan mencabut serta menghancurkan jaringan teroris sampai ke akar-akarnya," papar Jubir Brooke Anderson yang mewakili presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Serangan yang terkoordinasi dengan baik itu, tambah dia, membuktikan bahwa ancaman terorisme masih sangat nyata di dalam masyarakat.
Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan geram dengan para pelaku ledakan maut yang mengakibatkan sekitar 287 orang terluka tersebut. "Insiden yang benar-benar tidak termaafkan," serunya seperti dilansir Agence-France Presse kemarin (27/11). Uni Eropa (UE) menyebutnya sebagai tragedi yang menyeramkan dan menegangkan. Sebab, sejumlah anggota parlemen Eropa yang kebetulan berada di sana menjadi korban.
Baca Juga:
BBC dan Reuters melaporkan, Perdana Menteri (PM) Inggris Gordon Brown langsung mengontak PM Manmohan Singh untuk menyatakan dukungannya. "Pemerintah Inggris tetap berada di pihak Anda dan siap memberikan bantuan setiap saat," ujarnya.
Baca Juga:
LONDON - Serangkaian ledakan hebat yang mengguncang Mumbai Rabu (26/11), pukul 23.00 waktu setempat (kemarin dini hari WIB), direaksi keras oleh
BERITA TERKAIT
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN