Teroris Incar Warga Berpaspor Amerika dan Inggris
Jumat, 28 November 2008 – 07:23 WIB

Foto : REUTERS
Kecaman AS dan pemerintah Eropa itu, tampaknya, tidak berlebihan. Sebab, sebelum melancarkan serangannya, para pelaku sempat memilah tamu-tamu hotel berdasar kewarganegaraannya. "Mereka menawan tamu-tamu hotel dan menggiring kami ke lantai atas. Mereka lantas meminta kami menunjukkan paspor karena menginginkan tamu-tamu asing yang berpaspor AS dan Inggris," terang seorang saksi asal Inggris.
Baca Juga:
Mengingat banyaknya jumlah warga asing yang sempat disandera para pelaku teror Mumbai, beberapa negara Eropa membahas rencana penjemputan. "Ada dua rencana. Yang pertama, pemerintah Spanyol mengirimkan pesawat ke Mumbai untuk menjemput warganya dari sana. Rencana kedua datang dari negara-negara Eropa. Yakni, mengirimkan pesawat yang lebih besar untuk bisa mengangkut seluruh warga Eropa yang ada di sana," papar Cesar Alba, konsul Spanyol tersebut, seperti dilansir Spanish National Radio.
Saat ini sekitar 20 warga Spanyol yang kebetulan berada di India sudah berlindung di gedung konsulat. Menteri Dalam Negeri Alfredo Perez Rubalcaba menegaskan, pesawat penjemput akan segera dikirim untuk menyelamatkan warga Spanyol. Dua warga Negeri Matador dilaporkan menjadi korban luka. Satu di antaranya sempat menjalani perawatan di rumah sakit. (hep/ami)
LONDON - Serangkaian ledakan hebat yang mengguncang Mumbai Rabu (26/11), pukul 23.00 waktu setempat (kemarin dini hari WIB), direaksi keras oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza