Tes CPNS 2018: Aspirasi Para Kepala Daerah Dicueki?

Tes CPNS 2018: Aspirasi Para Kepala Daerah Dicueki?
Peserta tes CPNS. Ilustrasi Foto: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

jpnn.com, BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi bersikap bijak dalam menyikapi banyaknya formasi CPNS 2018 yang kosong karena hanya sedikit yang lolos passing grade SKD (seleksi kompetensi dasar).

Diketahui, dari 3 ribuan peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Balikpapan, hanya 141 peserta yang lolos passing grade. Padahal, Balikpapan mendapatkan jatah 189 orang penerimaan PNS baru tahun ini. Paling banyak tenaga kependidikan atau guru yang tak terisi karena semua pelamarnya tak lolos passing grade.

“Kurang didengar aspirasi daerah. Kita kepala daerah terutama Apeksi, Asosiasi Pemerintah Kota, itu memintanya ada yang seleksinya diserahkan ke pemerintah daerah. Supaya juga kearifan lokalnya tetap terjaga penerimaan CPNS-nya,” ujarnya. Padahal kata Rizal, usulan itu telah dia sampaikan bersama kepala daerah lainnya.

Dia pun meminta presiden agar mendengar masukkan dari kepala daerah, sehingga ada kebijakan khusus dalam penerapan passing grade dalam seleksi CPNS.

BACA JUGA: Pelamar CPNS Tak Perlu Cemas

“Seperti ini kan, tidak ada kearifan lokalnya. Karena semua dilakukan secara nasional. Kita lagi membahas, kita meminta kepada pemerintah pusat, presiden itu mendengarkan kearifan lokal, potensi lokalnya juga,” ujarnya.

Menurutnya, dengan passing grade seperti ini tujuannya memang kualitas. Tapi imbasnya banyak formasi yang kemudian tak terisi. (rsh2/k18)


Banyaknya formasi CPNS 2018 yang kosong akibat pemerintah pusat tidak mendengar aspirasi para kepala daerah.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News