Tidak Perlu Banting Tulang, 4 Mahasiswa Ini Mendapat Rp300 Juta

Tidak Perlu Banting Tulang, 4 Mahasiswa Ini Mendapat Rp300 Juta
Polisi menunjukkan barang bukti yang dipakai para pelaku pembobol kartu kredit WNA untuk menjalankan aksinya, saat merilis kasus tersebut di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Senin (07/06/2021). Foto: ANTARA/Didik Suhartono

jpnn.com, SURABAYA - Unit III Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur menangkap empat mahasiswa berinisial HRS (warga Bekasi), AD (Cilacap), RH (Pasuruan), dan RS (Solo).

Mereka ditangkap karena membobol kartu kredit yang korbannya mayoritas warga negara asing (WNA).

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko saat merilis kasus tersebut di Surabaya, Senin (7/6), mengatakan para tersangka mempunyai peran berbeda-beda saat melancarkan aksinya.

Tersangka AD sebagai eksekutor yang mengolah berbagai data untuk dijadikan voucher.

RH pengumpul data yang dijadikan produk untuk dikonversikan ke uang digital.

“RS berperan sebagai penyedia akun Paxful," ujar Kombes Pol Gatot.

Wakil Direktur Reskrimsus Polda Jatim AKBP Zulham Effendy menjelaskan keempat pelaku telah menjalankan aksinya selama setahun ini.

Pelaku masih berstatus mahasiswa dan bekerja sama untuk mendapatkan keuntungan.

Empat mahasiswa bekerja sama hingga meraup Rp300 juta, salah satunya menggunakan uang untuk berlibur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News