Tiga Pendatang Baru Lawan Arus

Tiga Pendatang Baru Lawan Arus
Tiga Pendatang Baru Lawan Arus
Sebenarnya, apresiasi saham tiga emiten itu didukung tren pasar yang tengah membaik. Sehingga,  investor tetap bertahan dan pelaku pasar yang tidak sempat membeli saat IPO, ikut mengoleksi kala perdagangan perdana di pasar sekunder. “Investor sepertinya mengabaikan kondisi regional market yang sedang bergejolak,” tandas Eddy Sugito, Direktur Penilaian Perusahaan BEI.

Sementara saham perdana Sidomulyo dan Alkindo, lebih banyak diserap investor lokal. Dengan porsi terbesar berada pada institusi. Sementara Indostraits lebih banyak diserap asing. Investor domestik mendominasi  penawaran umum perdana yang dilakukan pada 1-5 Juli 2011 lalu. "Hampir 100 persen domestik. Dimana 62 persen pembelian dilakukan investor korporasi, sisanya ritel. Sedangkan asing kecil sekali," ujar Harry Kurniawan, Direktur PT Makinta Securities, selaku penjamin pelaksana emisi.

Begitupula dengan saham perdana Alkindo. Saham IPO Alkindo, permintaan domestik mencapai 87,43 persen. Dimana ritel mencapai 11,57 persen. Sedangkan Indo Straits, penyerapan asing memang lebih besar. Itu karena pemegang saham pengedali, investor Singapura. "Lebih dari 50 persen asing, terutama dari Singapura,” tutur Kokarjadi Chandra, Direktur Utama PT Sinarmas Sekuritas, selaku penjamin emisi. (far)

JAKARTA - Debut tiga emiten pendatang baru berlangsung sukses. Itu setelah dalam hajatan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News