Tiket Mahal, Bagasi Berbayar, Jumlah Penumpang Turun Drastis

Tiket Mahal, Bagasi Berbayar, Jumlah Penumpang Turun Drastis
Penumpang saat keluar dari terminal kedatangan Bandara Syamsudin Noor, Jumat (25/1). Foto: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

BACA JUGA: Tiket Pesawat Masih Mahal, saat Bersamaan Bagasi Berbayar

Dia mengungkapkan, penumpang sepi kemungkinan dipengaruhi oleh tingginya harga tiket dan penerapan bagasi berbayar.

"Mahalnya biaya membuat orang berfikir ulang untuk memakai pesawat sebagai moda transportasi. Sekarang yang terbang paling mereka yang tugas dinas dibiayai kantor. Kalau bayar sendiri pasti pikir-pikir," ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, Area Manager Lion Air Agung Purnama membenarkan, sejumlah jadwal maskapai Lion Air Group dibatalkan karena kekurangan penumpang. "Tapi penumpang sepi bukan karena penerapan bagasi berbayar ya," ucapnya.

Dia mengungkapkan, terlalu dini untuk melihat efek yang diakibatkan oleh penerapan penghapusan bagasi gratis. Sebab, kebijakan itu baru dijalankan beberapa hari.

BACA JUGA: Informasi Penting Seputar Bagasi Berbayar Lion Air

"Jika ingin melihat pengaruhnya bisa dilihat tiga bulan ke depan. Sebab, saat ini penumpang yang berangkat kebanyakan membeli tiket sebelum 22 Januari. Jadi, masih mendapatkan bagasi gratis," ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Agung ini menyampaikan, penumpang sepi lantaran saat ini memasuki periode low season pasca Natal dan tahun baru. Di mana permintaan untuk berpergian ke suatu tempat rendah. "Setiap tahun memang trennya seperti ini, jadi bukan karena penerapan bagasi," ucapnya.

Penerapan bagasi berbayar yang dilakukan di saat tiket pesawat mengalami kenaikan, diduga jadi penyebab jumlah penumpang turun drastis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News