Tim Tangguh Siap Melobi Gas Tangguh
Selasa, 16 September 2008 – 12:54 WIB
JAKARTA - Tim tangguh yang akan merenegosiasikan kontrak gas alam cair (LNG) Tangguh diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Kepresidenan, Selasa (16/9). Tim yang yang diketuai oleh Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati ini, terdiri dari sembilan orang diantaranya, terdiri dua menteri, yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro dan Meneg BUMN Sofyan Djalil berperan sebagai nara sumber dalam tim tersebut.
Sebagai sekretaris yaitu Sekretaris Menko Perekonomian sedangkan anggota terdiri atas empat orang, yaitu Dirjen Minyak dan Gas Bumi Evita Legowo, Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi R Priyono, Komisaris PT Pertamina Umar Said, dan Duta Besar RI untuk China, Sudrajat. Pemerintah telah memutuskan melakukan negosiasi ulang kontrak LNG Tangguh dengan pemerintah China karena harga tercantum dalam kontrak dibuat pada 2004 dinilai terlalu rendah dan merugikan pemerintah dalam kondisi harga minyak dunia saat ini.
Baca Juga:
Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa menyatakan, tim ini selanjutnya akan melakukan negosiasi ulang kontrak LNG Tangguh dengan China. Tentang harapan sejumlah pihak, agar menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro termasuk orang yang harus diperiksa terkait kasus kontrak obral gas itu, Hatta enggan menjawabnya. ''Itu bukan domain saya untuk menjawabnya,'' ujar Hatta sembari tersenyum. (aj/jpnn)
JAKARTA - Tim tangguh yang akan merenegosiasikan kontrak gas alam cair (LNG) Tangguh diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Kepresidenan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dina Hidayana: Political Gastronomy Harus jadi Landasan Program Makan Siang Gratis
- Seleksi PPPK: Pernyataan Terbaru Ketum PGRI terkait Guru Swasta & Honorer Negeri
- Honorer Lulus PPPK Wajib Syukuran Seperti Ini, Sesuai Permintaan Bupati, Bukan Potong Kambing
- Waspada Cuaca Hari Ini untuk Sebagian Besar Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Gempa Garut Bikin Rusak Bangunan, Korban Bertambah, BMKG Punya Info Penting
- Polisi Dalami Isi Telepon Brigadir RA yang Tewas di Mampang