Timur Bela Penembakan Mahasiswa UBK
Jumat, 22 Oktober 2010 – 05:50 WIB
JAKARTA - Polisi bersikukuh bahwa penembakan mahasiswa yang berunjuk rasa di Jalan Diponegoro dalam peringatan setahun presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono sudah dilakukan dengan prosedur yang benar. Bahkan, kapolri terpilih Komjen Pol Timur Pradopo terkesan membela apa yang telah dilakukan bawahannya itu. "Semua satuan di wilayah sudah melakukannya dengan hati-hati," ucap Timur singkat dalam sambutan saat memimpin upacara penyambutan pasukan Formed Police Unit (FPU) Indonesia II di lapangan Jalan Trunojoyo, Kamis (21/10).
Mantan Kapolda Metro Jaya yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri itu mengatakan penanganan unjuk rasa 20 Oktober yang dilakukan pihaknya kemarin sudah sesuai dengan prosedur yang ada.
Baca Juga:
Prosedur yang dimaksud Timur bukanlah Peraturan Kapolri 1 /2009 tentang Pengunaan Kekuatan Tindakan Kepolisian serta Protap Kapolri 1/X/2010 tentang Penangulangan Anarki yang selama ini banyak memicu protes dan keberatan bagi beberapa kalangan. Namun yang digunakan adalah Peraturan Kapolri No 16 tahun 2006 tentang penanganan unjuk rasa yang selama ini biasa digunakan yang mengedepankan pendekatan persuasif dan negosiasi
Baca Juga:
JAKARTA - Polisi bersikukuh bahwa penembakan mahasiswa yang berunjuk rasa di Jalan Diponegoro dalam peringatan setahun presiden Susilo Bambang Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- Brigjen Mukti Sampai Terbang ke Bali Gerebek Pabrik Narkoba yang Dikelola 3 WNA
- Imigrasi Amankan 2 WNA Prancis Menyambi Jadi Instruktur Yoga Ilegal di Bali
- Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer
- AKSARA Research: Pengangguran Jadi Masalah Serius di Kota Pekanbaru
- Padamkan Kebakaran Kapal di Penjaringan, Gulkarmat Turunkan 12 Branwir & 60 Personel
- Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi Dideportasi dari Bali